Spesifikasi Mobil Nissan Magnite – Absensinya di Indonesia tak berjeda lama teduh debut perdana. Perkenalan permulaan pada 21 Oktober 2020, dilanjutkan mulai produksi pada 30 Oktober, dan meluncur di India 2 Desember. Tak sampai sebulan (21/12), telah legal rilis di Tanah Air. pada kesempatan kali ini daihatsujakbar akan merangkum Spesifikasi Mobil Nissan Magnite yang ada dibawah ini :
Spesifikasi Mobil Nissan Magnite
Di Negeri Bharata, Magnite masuk dalam segmen Sub-4m. Yakni kelas kendaraan beroda empat murah dengan ukuran mungil tak sampai 4 meter dengan mesin di bawah 1.200 cc. Memperoleh subsidi dari pemerintah sana yang membikin harganya betul-betul relatif murah. Segmen sama seperti Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia. Itulah mengapa, penjualannya seketika moncer.
Baca Juga : Spesifikasi Mobil Audi A3
Kompetisinya terbilang baru. Nissan Magnite masuk dalam konfrontasi sesama SUV kecil seperti Kia Sonet, Hyundai Venue, Suzuki Vitara Brezza, Toyota Urban Cruiser dan kelak Renault Kriger. Tapi sekiranya untuk pasar Indonesia belum banyak. Baru ditunggu Kia Sonet yang meluncur sebulan lebih pesat.
Awal fase pengembangan, Magnite direncanakan menjadi SUV flagship Datsun. Tapi seiring dibekukannya kembali jenama itu, makan beralih jadi merek Nissan. Tadinya bernama Datsun Magnite, jadi Nissan Magnite.
Platform menerapkan CMF-A+ sebagai basis bersama dalam aliansi Nissan-Renault. Konstruksi sama bisa dijumpai di Renault Triber dan Kiger yang akan jadi lawan sekelas. Wujudnya mesin depan dengan penggerak roda depan juga (FWD). Mesin mengadopsi HRA0 3-silinder 1,0-liter yang dibantu hembusan turbocharger. Sementara transmisi dikasih pilihan manual atau CVT.
Sangkaan ke depan, kelas baru SUV mungil makin berkembang. Dipelopori Kia Sonet dan Nissan Magnite, berpeluang besar disusul lawan lainnya.
Interior & Fitur Nissan Magnite
Desain dasbor menarik. Tak terlalu banyak tombol, cenderung minimalis dan layak keperluan saja. Bersih serta tak banyak elemen gaya yang terlalu memaksa. Paling mencolok ventilasi AC heksagonal yang sedikit memberi sentuhan sporty. Lalu coba perhatikan desain setirnya, persis punya Renault Triber bukan?
Layak harganya, material kabin didominasi plastik keras. Tapi ketika dipegang tidaklah terlalu murahan. Permukaan sebagian panel plastik terasa halus. Jikalau diperbandingkan Kia Sonet, lawannya lebih banyak menawarkan sentuhan mewah.
Tubuh SUV memberi keuntungan ruang kepala lapang. Zona depan malah memberi kenyamanan terbaik untuk pengemudi ataupun penumpang. Sementara belakang, terbukti masih banyak menyisakan legroom dan masih sanggup diisi 3 orang dewasa dengan nyaman.
Kepraktisan kabin tak dilupakan. Keempat kantong pintu sanggup diisi botol 1 liter. Ukuran glovebox juga besar seluas 10 liter. Zona kosong yang diwujudkan wireless charging di versi India, bisa menyimpan telpon pintar atau benda lainnya. Sayang sekali tak disertakan untuk pasar sini. Mungkin untuk mengurangi harga jual. Bagian bawahnya juga senggang, berbarengan soket listrik 12V dan USB port.
Terhampar ruang kargo seluas 336 liter di belakang. Posisi dek tergolong rendah, dengan bibir pintu bagasi tinggi. Jadi butuh usaha lebih untuk mengangkat barang sebelum memasukkannya. Jikalau butuh area lebih luas, bisa melipat jok dengan porsi 60:40.
Eksterior Magnite
Desain Magnite tak mencirikan Nissan masa sekarang. Mungkin sebab formulasi permulaan yang khusus Datsun, maka tak membawa bahasa desain V-Motion. Bahkan ada kemiripan dengan Kia Sonet di sebagian rinci kecil. Grille besar terpisah dari lampu utama sipit. Ciri pengenalnya mengandalkan Daytime Running Light (DRL) berbentuk L.
Lekukan halus menggembung menyerupai Sonet. Terpenting sekitar bodi samping dan spakbor besar. Terlihat bantet seperti berupaya mempertahankan ukuran kompak. Tapi tak terlampau polos sebab diisi moulding tebal sehingga lebih keluar kesan gagah khas SUV. Proporsinya tetaplah sebuah SUV. Terlihat dari ban tebal berukuran 195/60R16. Sementara buritan malah makin mirip Sonet. Andaikan kedua lampu buntut menyatu, pasti makin identik. Beruntung ada emblem nama Magnite di pintunya.
Kaki-kaki tampak menjulang tinggi. Tapi ada data yang kurang sinkron antara web legal di India dan data teknis dikasih Nissan Indonesia. Berdasarkan web, ground clearance mencapai 205 mm. Meskipun info ke media, hanya setinggi 186 mm. Setidaknya konsisten memadai untuk keadaan jalan Tanah Air yang campur aduk.
Pembatasan & Pengendaraan Nissan Magnite
Nissan Magnite dirancang sebagai kendaraan kota. Makanya disetel empuk lebih mengedepankan kenyamanan daripada pengendalian menawan. Kemudi ringan mempermudah tiap-tiap manuver, tetapi tanpa menawarkan feedback komunikatif. Tentu saja terdeteksi gejala body roll akibat ground clearance yang tinggi. Layak karakternya sebagai SUV, jangan paksakan layaknya sedan atau hatchback.
Mesin & Konsumsi BBM Magnite
Alternatif mesin turbo terdengar lebih masuk logika untuk pasar Indonesia. Yakni unit HRA0 3-silinder 1,0-liter yang juga dipakai Renault Triber versi turbo. Melalui bantuan induksi paksa rumah keong, daya diwujudkan tergolong besar. Tenaga sebesar 100 PS di putaran 5.000 rpm, dengan keluaran torsi berbeda, 160 Nm untuk transmisi manual dan 152 Nm untuk CVT.
Angka segitu di dalam tubuh mungil, sanggup mengkombinasikan akselerasi dan efisien. Klaim Nissan India, sprint menuju 100 kpj secepat 11,7 detik (M/T) dan 13,3 detik (CVT). Konsumsi bahan bakarnya juga irit. Menempuh 20 kpl (MT) dan 17,7 kpl (CVT).
Pengereman Nissan Magnite
Fitur keselamatan di kedua varian tak dibedakan. Dual SRS airbag telah standar untuk melindungi pengemudi dan penumpang depan. Pengereman malah berisikan metode ABS, EBD dan Brake Assist. Hebatnya lagi, Vehicle Dynamic Control dan Hill Start Assist juga telah tersedia. Ditambah peranti kenyamanan cruise control untuk jenis Premium.
Leave a Reply